Kamis, 19 Agustus 2010

Fuelpump Karimun - Membran (mekanis)


Masalah kematian fuelpump tidak jelas kapan akan berakhir. Apa sih yang merusak dinamo fuelpump model submersible? Dugaan demi dugaan bermunculan, tapi nampaknya tidak ada solusi. Apa mau pindah ke bbm yang lebih mahal? Apakah bbm jenis ini akan ditemui di tempat-tempat terpencil? Belum tentu.
Jangan mengalah dengan keadaan. Setelah pemasangan fuelpump model rotax, kali ini diaplikasikan model lain, model membran yang bergerak secara mekanis.

Tidak sulit untuk mengaplikasikan model ini, karena mesin karimun klasik, F10A, sebenernya memang menggunakan pompa model ini. Jadi modifikasi ini sebenarnya justru mengembalikan ke sistim asalnya.

Bahan yang diperlukan, 1 buah pompa membran milik suzuki katana/jimny, pipa aluminium, slang dan klem secukupnya serta filter bensin.

Berikut langkah-langkah modifikasinya:

Lepas tangki, lepas fuelpump set, istirahatkan parts seperti di foto bawah.
Ganti pipa plastik, yang menghubungkan dinamo fuelpump dengan rumah pompa, dengan pipa aluminium berdiameter sama. Bagian bawah tekuk membentuk huruf "L" sampai membentur dinding bawah tangki, tujuannya untuk mencegah pipa terlepas dari rumah pompa. Gambar bawah, pipa almunium ditunjuk anak panah. Pipa dapat dibuat seperti di artikel "Pipa Ditangki - Pompa Membran"
Lebih detail, foto bawah, yang ditunjuk dengan tanda panah adalah pipa almunium yang tertancap di rumah pompa bensin, setelah pipa aslinya dilepas.
Pemasangan pompa membran, di belakang distributor, tinggal lepas penutup yang berbentuk oval dan gantikan dengan pompa. Sambungkan slang-slangnya.
Jangan lupa untuk menyatukan slang buangan dari karburator dan slang buangan dari pompa membran dengan sebuah cabangan seperti foto di bawah, yang kemudian dikembalikan ke tangki apabila terjadi kelebihan bensin.
Sebaiknya, sebelum masuk ke pompa membran, dipasang filter bensin. Pemasangan pompa model ini sudah diuji di semua tingkat putaran mesin, dari mulai bawah sampai 7.500 RPM pasokan bensin ke karburator masih mumpuni, tanpa gejala tersendat.