Jumat, 06 Desember 2013

Relay Starter


Kamis, 05 Desember 2013

Pasang RFID

Pemasangan (ring) RFID pada lubang pengisian bbm oleh tim dari INTI/Pertamina biasanya untuk mudahnya menggunakan cable ties atau lem epoxy.
Jika menggunakan cable ties, 1 cable ties dilingkarkan pada luar pipa, lalu 2 atau 3 cable ties digunakan untuk mengikat ring RFID dengan cable ties pertama.
Ada juga yang mengguna lem epoxy. Khusus untuk cara ini, baut yang ada menjadi tertutup oleh lem. Memang baut ini jarang sekali dilepas-pasang. Tapi sayang juga kalau pernamen tertutup lem.

Ada cara yang lebih "mobilsiawi". Cukup bermodalkan 2 buah skun. Sengaja dipilih model seperti garpu, karena berarti tidak perlu melepas baut, namun cukup dengan mengendurkan, skun diselipkan lalu kencangkan baut.
Selanjutnya tinggal memasang rin RFID dengan cable ties.
Dengan demikian, tidak ada baut yang dikorbankan karena lem epoxy ada adanya cable ties yang melintang kesana kemari.



Kamis, 31 Oktober 2013

Modifikasi Vacumm Skep 2





Kiri vacuum chamer standar karimun, kanan modif ex-mobil lain.

Senin, 23 September 2013

Karimun WagonR

Karimun WagonR? Itu mobil LCGC ya?
Seperti halnya produsen mobil lainnya, Suzuki pun rencananya akan mengeluarkan mobil murah ramah lingkungan. Nampaknya pilihan jatuh pada WagonR produksi Maruti India  

Karimun WagonR, disingkat KWR, di IIMS 2013 tampil dengan beberapa model.
1. Tipe Standar termurah. 
Sepintas yang terlihat dari luar.
- velg kaleng, ban tipis sekali
- bumper tanpa cat
- ruang mesin hanya cat dasar
- spion menggunakan spion Karimun Estilo (lama)
Untuk spesifikasi lainnya tidak jelas karena lihat penampakannya sudah tidak menarik untuk dicari tahu lebih lanjut.

2. Tipe Standar dengan perkiraan harga 105 juta.
3. Tipe Sport
4. Tipe Luxury
5. Tipe Stingray

Secara umum:
  • Desain KWR agak aneh. Bonnet panjang. Kalau diamati (lihat foto), banyak sekali ruang yang terbuang antara mesin dan bumper. Sekitar 20 cm.
  • Fender. Mungkin memang desain fender mobil sekarang (mobil LCGC keluaran ASTRA) seperti di foto. Ruang ban dengan ruang mesin, hanya dipisahkan dengan tutup plastik di atas ban.
  • Dashboard. Desainnya simpel, meteran terbaca dengan baik. Secara umum nampaknya kualitas dashboard KWR lebih baik dari 2 pesaingnya dari Astra. Bahkan menurut saya, juga masih lebih baik dari mobil low segment berlogo H.
  • Kabin Penumpang Belakang. Untuk dewasa 2 orang cukup lapang dengan ruang kaki yang luas. Untuk masuk keluar kabinpun leluasa. Kekurangan pada posisi sandaran punggung yang tegak, dan ketebalan busa jok sesuai harga kendaraan. Untuk dimuati 3 dewasa, akan terasa sangat akrab.
  • Jok depan. Headrest menyatu dengan jok. Lihat di brosur, ada kompartemen dibawah jok penumpang. Seperti WagonR yang asli keluaran Jepang.
  • Spion. Tampilan seperti spion elektrik, namum minus elektrik.
  • Mesin. Menggunakan tipe yang sama dengan pendahulunya. Hanya meterial full almunium.
  • Electronic Power Steering.
  • Kaca. Power window hanya untuk depan, belakang seperti Karimun kotak.
  • Body. Sesuai harga.
  • Selebihnya tergantung tipe dan harga.





Khusus untuk Stingray (keluaran Maruti mengambil basis WagonR Maruti, hanya beda tampilan mocong. Jadi berbeda dengan Stingray produksi Jepang) tampilan lebih menarik dibanding KWR.
Dashboard dengan warna gelap. Glovebox atas bawah. Electric power window dan mirror. Jok yang lebih mewah dengan headrest terpisah. Pembatas bagasi.

Rabu, 28 Agustus 2013

Ban Kena Baut

Duh, ban kena baut, mana lumayan gede.
Mau ditambal, tapi khawatir, pernah baca, tambal ban pinggir jalan justru membuat ban jadi tidak beres.
Kebetulan ada yang pernah kasih link cara tambal ban. Belilah produknya. Langsung cobain.
Ban yang kena baut/paku dibiarkan terpasang, isi angin dahulu, lalu isi dengan foam penambal ban.
Buat jalan beberapa km, supaya foamnya rata, baru cabut baut/pakunya.
Cukup mujarab dan praktis. Tinggal tambah angin sesuai ketentuan.



Mekanis Jendela




Sabtu, 24 Agustus 2013

Will They Fit

willtheyfit.com




Selasa, 13 Agustus 2013

Pasang High Mount Stop Lamp





Jumat, 02 Agustus 2013

AC - Ampli

Pernah kejadian, AC tiba-tiba tidak dingin. Kompresor AC tidak mau on, tapi blower berfungsi.
Kompresor dan clutch-nya baik. Berarti masalah ada di kelistrikan. Setelah dicek amplinya, ternyata koneksi kabel kurang baik. Untuk ganti terminal yang ada di soket, susah carinya. Coba dirapatkan celahnya juga sulit. Dicobalah dengan memberi sedikit lekukan pada pin yang ada di ampli. Kembalikan semua seperti semula, dan AC berfungsi dengan baik. Tidak perlu ke bengkel.
Kadang ada bengkel yang main vonis ganti ampli atau ubah ke sistem lain, padahal masalahnya cuma sepele.



Jeroan Ampli

Rabu, 31 Juli 2013

Water Temp Sensor





Senin, 22 Juli 2013

Karat di Chasis Depan Kiri

Waspada dengan karat di chasis depan sisi kiri. Disana ada pipa AC yang saat AC beroperasi akan menimbulkan embun. Tetesan embun tersebut menetes di chasis. Lebih parahnya, tetesan tersebut masuk ke dalam chasis melalui lubang bracket (plastik) pipa AC. Lama kelamaan karat akan timbul di dalam chasis.
Pada beberapa karimun ditemui chasis yang keropos.


Sebelum menjadi parah, baiknya dilakukan pencegahan. Bisa dengan menyemprot bagian dalam chasis dengan semprotan anti karat.

Bagian luar dapat diberi anti karat juga. Ada baiknya lubang ditutup dengan stiker agar air tidak masuk, lalu pipa diberi dudukan dari karet.
Atau saran dari mas Sugi, sekalian pipa dibungkus.




*terima kasih untuk mas Sugiyono DelaVega (fb) untuk infonya.

Selasa, 16 Juli 2013

Karimun 2001









Rabu, 22 Mei 2013

Setel Headlamp


Pernah mengalami Headlamp tidak dapat disetel naik-turun? Penyebabnya adalah roda gigi penyetel yang terbuat dari plastik, rusak. Aus atau pecah.
Untuk menyetel headlamp, lepas roda gigi tersebut. Lalu setel Headlamp dengan kunci 10.





Senin, 06 Mei 2013

Master Switch Power Window

Berawal dari keanehan tombol saat buka/tutup jendela kanan depan. Saat tutup, selalu "Auto". Akhirnya sama sekali tidak bisa buka/tutup. Wah, kalau diganti, tentunya tidak murah harganya.
Coba deh dibongkar dulu. Ternyata ada bagian (foto bawah dilingkari) yang patah dan terlepas dari dudukannya.


Setelah bisa dipasang kembali, ternyata harus dilem. Tapi jika dilem pun, apa akan bertahan? Karena bendanya cukup kecil, lebar sekitar 2-3 mm dan tipis. Apalagi saat berusaha diperbaiki, tidak tersedia lem. Apa boleh buat, perbaikan jalan terus.


Pilihan jatuh pada sepotong karet yang cukup tebal, selebar benda merah yang patah itu. Lalu potong seperti bentuk di bawah. Karet itu tujuannya untuk menahan benda merah supaya tidak lepas dari tempatnya.


Setelah dipotong sesuai kebutuhan, pasang dengan ujung masuk ke lubang yang ada.


Posisi terpasang seperti di bawah. Lalu rakit kembali. Tes, dan berfungsi baik kembali.



Radiator, jebol