![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisPWfN4boUjolifcL4IlT1nkamtXBue0G-4kiy_VRQKxZC1u7LCgP86zM0V230bQUaEgKFtubCAl_xtPVOP-lH-HkwSE_e1FzjHebWLRCLBbnXAy-PKT1jJC-3maiBDqXCSY3I1a_g5A/s320/kap_2.jpg)
Dalam keadaan standar, udara panas di ruang mesin dibuang lewat bawah bodi, dan sebagian memanfaatkan kap mesin itu sendiri seperti "Heatsink" di peralatan elektonik. Untuk itu, sebaiknya tidak memberikan peredam panas pada bagian dalam kap mesin. Kalau untuk daerah eropa, peredam panas ini sangat diperlukan untuk menjaga suhu agar tetap hangat di ruang mesin. Tapi ini tidak berlaku di Indonesia.
Dengan usaha yang minim, kap mutem dibuat menganga. Cukup dengan mengganti baut (10) 4 buah dengan yang lebih panjang, lalu tambahkan spacer antara kap dengan engsel, pakai mur ukuran 14 sudah cukup.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMiSnlNoui69Wdy1ivg5fTM85qAU0PpUmv1I6s7YxG6GATRcmTclPLcoBPgni7H-s_xrPkpSuC6mx8Xn-Nvl11aNNMuhAoiSGJ879HRtIT5TnxYYOET8duKu0bc3oItM8IiP2psMoYhw/s320/kap_0.jpg)