Kamis, 12 November 2020
Senin, 22 Juni 2020
Selasa, 12 Mei 2020
9. Indikator Gear
Transmisi Manual dengan penunjuk posisi gigi? Kenapa tidak?
Pada prinsipnya, perpindahan gigi 1, 2 dst pada transmisi manual dengan penggerak 2 kabel dari tongkat persneling ke gearbox, adalah pergerakan maju - mundur kabel.
Maka dari itu, tidak sulit untuk menerjemahkan posisi kabel-kabel itu ke program.
Pada project ini menggunakan Arduino, yg relatif murah dan mudah didapat di toko online.
Hanya saja untuk project ini perlu tahu ttg Arduino.
Hardware yang dibutuhkan:
1 Arduino
4 IR Obstacle Sensor
1 8x8 Matrix MAX72xx
1 Voltage Step down
Kabel-kabel
Untuk letak sensor-sensor, silahkan diperkirakan dan diatur. Di sini tidak dibahas detail.
Sensor1 aktif saat tongkat persneling geser paling kiri (Gigi 1 dan 2)
Sensor2 aktif saat tongkat persneling geser paling kanan (Gigi 5 dan R)
Sensor3 aktif saat tongkat persneling geser ke bawah (Gigi 2, 4 dan R)
Sensor4 aktif saat tongkat persneling geser ke bawah (Gigi 1, 3 dan 5)
Berikut Kode Arduino-nya:
// Mulai di sini
#include
int DIN = 12;
int CS = 10;
int CLK = 11;
// Hexadecimal untuk byte "satu"s/d "mundur" di bawah, di dapat dari aplikasi "Pixeltomatrix.exe". Silahkan di-search dan di-download ke komputer
byte satu[8]= {0x00,0x00,0x00,0xFF,0xFF,0x00,0x00,0x00}; // 1
byte dua[8]= {0x00,0xFB,0xFB,0xDB,0xDB,0xDF,0xDF,0x00}; // 2
byte tiga[8]= {0x00,0xDB,0xDB,0xDB,0xDB,0xFF,0xFF,0x00}; // 3
byte empat[8]= {0x00,0x1F,0x1F,0x18,0x18,0xFF,0xFF,0x00}; // 4
byte lima[8]= {0x00,0xDF,0xDF,0xDB,0xDB,0xFB,0xFB,0x00}; // 5
byte mundur[8]= {0x00,0xFF,0xFF,0x33,0x33,0xFF,0xEE,0x00}; // R
LedControl lc=LedControl(DIN,CLK,CS,0);
void setup(){
lc.shutdown(0,false); //The MAX72XX is in power-saving mode on startup
lc.setIntensity(0,2); // Set the brightness
lc.clearDisplay(0); // and clear the display
delay(2000);
}
void loop(){
while (digitalRead(4)== LOW && digitalRead(5)== HIGH && digitalRead(6)== HIGH && digitalRead(7)== LOW)
{
printByte(satu);
}
lc.clearDisplay(0); // and clear the display
while (digitalRead(4)== LOW && digitalRead(5)== HIGH && digitalRead(6)== LOW && digitalRead(7)== HIGH)
{
printByte(dua);
}
lc.clearDisplay(0); // and clear the display
while (digitalRead(4)== HIGH && digitalRead(5)== HIGH && digitalRead(6)== HIGH && digitalRead(7)== LOW)
{
printByte(tiga);
}
lc.clearDisplay(0); // and clear the display
while (digitalRead(4)== HIGH && digitalRead(5)== HIGH && digitalRead(6)== LOW && digitalRead(7)== HIGH)
{
printByte(empat);
}
lc.clearDisplay(0); // and clear the display
while (digitalRead(4)== HIGH && digitalRead(5)== LOW && digitalRead(6)== HIGH && digitalRead(7)== LOW)
{
printByte(lima);
}
lc.clearDisplay(0); // and clear the display
while (digitalRead(4)== HIGH && digitalRead(5)== LOW && digitalRead(6)== LOW && digitalRead(7)== HIGH)
{
printByte(mundur);
}
lc.clearDisplay(0); // and clear the display
}
void printByte(byte character [])
{
int i = 0;
for(i=0;i<8 i="" p=""> {
lc.setRow(0,i,character[i]);
}
}
// kode stop di sini8>
5. Lampu Kabin Belakang Ignis
4. Intermittent Wiper Belakang Ignis
Wiper belakang Ignis belum ada intermittent-nya?
Tinggal ditambahkan saja dengan modal sedikit.
Caranya, beli modul Wiper Intermittent, 2 buah Dioda dan kabel.
Tinggal buka cover stir bagian bawah. Lihat soket switch wiper. Wiringnya tinggal ikuti foto-foto berikut.
Potong kabel abu-abu.
Kabel abu-abu (C) dari soket ke Anoda 2 buah Diode yang digabungkan.
Kabel abu-abu (D) ke input negatif modul.
Suntik kabel A untuk positif modul.
Suntuk kabel B untuk ke Katoda 1 Diode.
1 Katoda sisa ke output negatif modul.
Gunanya dioda, supaya pada saat washer diaktifkan, wiper ikut bergerak terus, tanpa intermitten.
Tinggal ditambahkan saja dengan modal sedikit.
Caranya, beli modul Wiper Intermittent, 2 buah Dioda dan kabel.
Tinggal buka cover stir bagian bawah. Lihat soket switch wiper. Wiringnya tinggal ikuti foto-foto berikut.
Potong kabel abu-abu.
Kabel abu-abu (C) dari soket ke Anoda 2 buah Diode yang digabungkan.
Kabel abu-abu (D) ke input negatif modul.
Suntik kabel A untuk positif modul.
Suntuk kabel B untuk ke Katoda 1 Diode.
1 Katoda sisa ke output negatif modul.
Gunanya dioda, supaya pada saat washer diaktifkan, wiper ikut bergerak terus, tanpa intermitten.
3. Lampu Bawah Pintu Depan Ignis
2. Tutup Lubang Udara Ignis
Pernah tercium bau asap dari luar kabin pada saat berkendara, padahal kaca dan ventilasi udara tertutup?
Bisa jadi bau itu masuk dari lubang ventilasi yang berada di bawah kaca depan, di balik penutup plastik.
Mungkin katup/pintu ventilasinya tidak tertutup sempurna.
Jika ventilasi tersebut bisa dianggap tidak berguna, kenapa tidak sekalian ditutup permanen saja? Butuh udara luar tinggal buka kaca.
Bisa jadi bau itu masuk dari lubang ventilasi yang berada di bawah kaca depan, di balik penutup plastik.
Mungkin katup/pintu ventilasinya tidak tertutup sempurna.
Jika ventilasi tersebut bisa dianggap tidak berguna, kenapa tidak sekalian ditutup permanen saja? Butuh udara luar tinggal buka kaca.
1. Colokan Lighter di Bagasi Ignis
Seringkali colokan Lighter bawaan yg berada di depan kurang memadai. Bisa karena hanya satu lubang atau karena posisinya di depan padahal penumpang belakang atau mungkin lebih ke belakang lagi butuh colokan juga.
Kadang dengan penambahan cabangan yg dijual di pasaran sudah cukup. Tapi mungkin masih kurang panjang dan kabel yang terlihat.
*foto dari internet.
Cara lain dengan penambahan colokan lagi di bagasi, misalnya.
Tidak sulit. Hanya butuh colokan baru, kabel dan sekering. Tiga ini sebenarnya sudah cukup. Tapi dengan penambahan sebuah Relay, menjadikan colokan bawaan berikut kabel dan sekeringnya tidak terbebani apabila beban di colokan kedua banyak.
Wiringnya sebagai trigger ambil dari positif lighter bawaan. Positif utama dari aki.
Pasangnya cukup dengan melubangi trim di kanan bagasi sesuai ukuran colokan. Tidak perlu melepas trim, cukup buka bagian atas dan belakang untuk pasang kabel.
Tarik kabel dari Relay. Cukup positif saja, negatifnya dihubungkan ke body di area bagasi.
Kadang dengan penambahan cabangan yg dijual di pasaran sudah cukup. Tapi mungkin masih kurang panjang dan kabel yang terlihat.
*foto dari internet.
Cara lain dengan penambahan colokan lagi di bagasi, misalnya.
Tidak sulit. Hanya butuh colokan baru, kabel dan sekering. Tiga ini sebenarnya sudah cukup. Tapi dengan penambahan sebuah Relay, menjadikan colokan bawaan berikut kabel dan sekeringnya tidak terbebani apabila beban di colokan kedua banyak.
Wiringnya sebagai trigger ambil dari positif lighter bawaan. Positif utama dari aki.
Pasangnya cukup dengan melubangi trim di kanan bagasi sesuai ukuran colokan. Tidak perlu melepas trim, cukup buka bagian atas dan belakang untuk pasang kabel.
Tarik kabel dari Relay. Cukup positif saja, negatifnya dihubungkan ke body di area bagasi.
Langganan:
Postingan (Atom)