Jumat, 25 November 2011

Checklist Saat Beli Karimun Second

Kondisi fisik :
  • Exterior dan Interior
  • Sejarah kecelakaan, lihat ruang mesin kiri kanan, waspadai bekas perbaikan
  • Cat
  • Chasis (lihat Karat di Chasis Kiri Depan)
  • Lubang buangan air di lisplang, pada beberapa kasus, lubang ini justru dirapatkan oleh bengkel (lihat Bunyi Ombak di Karimun)
Kelengkapan Surat

Kondisi Kaki-kaki :
  • Shock Breaker (Penggantian dengan s/a aftermarket, misal Kayaba Excel G, depan sekitar 1 juta-an, belakang 500ribu-an. Saat penggantian s/a depan, baiknya dilakukan penggantian karet support)
  • Ball Joint
  • Steering Rack (kebanyakan karimun kotak bermasalah di bagian ini. Perbaikan ringan dengan mengganti bos racksteer dan plunger)
  • Tie Rod
  • EPS (hati-hati, EPS adalah parts yang mahal sekali)
  • Perhatikan bunyi2 saat stir dibelokkan (waspadai CV Joint bermasalah)
  • Karet-karet boot
Kondisi Mesin :
  • Asap (berasap/tidak, ujung knalpot basah oli/kering)
  • Oli (pastikan tidak ada rembesan di seputaran mesin)
  • Kopling (penggantian kopling set sekitar 525.000, belum termasuk jasa)
  • Riwayat Service (kalau ada)
AC :
  • Kompresor (kehalusan suara kompresor. Hati2 kalau sudah "ngorok", kadang masih bisa diperbaiki. Penggantian kompresor lumayan mahal)
  • Suhu AC
  • Ampli AC (pastikan masih menggunakan ampli standar. Yang ubahan, "ECO - AC" tidak ada perbedaan)
Untuk model dengan roof rail, periksa kondisi penutup baut di ujung2 roof rail, juga dudukannya. Kalau bermasalah, sebisa mungkin dihindari, krn tidak ada yang jual parts penggantinya.
Periksa juga "handlebar" bagasi.

--------------------------------------------------------------

Setelah mendapatkan mobil, dan jika tidak mengetahui sejarah servicenya, segera lakukan:
penggantian timing belt (set) beserta waterpump. Pekerjaan dan jasanya bersamaan
penggantian oli mesin dan transmisi
periksa seluruh sistem pengereman
kuras atau service radiator
cek umur aki, lebih dari 18 bulan harap siap-siap ganti baru

Jumat, 18 November 2011

Distributorless Ignition

Setelah sukses terpasang 2 bulan lalu, dan dipakai setiap hari, oprekan ini terbilang memuaskan.
Tidak ada misfire karena menganut sistim crank-fire ignition. Gejala ngelitik pun diminimalisir. Dari map (gambar di bawah) terlihat setiap kondisi memiliki setting-an pengapian masing-masing.
Saat masih menggunakan sistim lama, gigi 5 kecepatan drop di bawah 100kpj, untuk naik lagi harus pindah gigi 4 dahulu. Sekarang dari kecepatan 80kpj gigi 5 dengan mudahnya untuk naik lagi.


Fitur lain yang ada di modul Megajolt, dengan menambahkan rangkaian LED, Shift Light bisa aplikasi kan. Belum kemungkinan untuk menon-aktifkan suatu part, misalnya kompresor AC saat load tinggi atau RPM di atas 5.000.
Kapan LED aktif (atau non-aktif) semua bisa di-set.
Ada 5 kanal yang dapat dipergunakan (output 1-4 dan shift light).